WEBSITE CDC BERITAKAN SEJUMLAH 3.250 WARGA AMERIKA CACAT SEUMUR HIDUP PASCA DIVAKSIN

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
KESEHATAN - CORONA - VAKSIN
LOKASI INFORMASI
INTERNATIONAL - INTERNATIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - MISLEADING CONTENT
KANAL ADUAN
WHATSAPP
BUKTI ADUAN
VIDEO
PETUGAS CEK FAKTA
Depi Agung Setiawan
DILIHAT
131 KALI

Selasa, 05 Januari 2021

WEBSITE CDC BERITAKAN SEJUMLAH 3.250 WARGA AMERIKA CACAT SEUMUR HIDUP PASCA DIVAKSIN


KLAIM/RUMOR: Beredar satu video berisi pernyataan seorang pria berbahasa Malaysia yang mengklaim bahwa website Centers for Disease Control and Preventions (CDC) telah memberitakan sejumlah 3.250 warga Amerika telah cacat seumur hidup dan sakit kronis paska dilakukan vaksin Covid-19.


FAKTA: Setelah dilakukan penelusuran oleh Tim Fact Checker Jabar Saber Hoaks pada website dengan memasukan kata kunci “3250 warga Amerika telah cacat seumur hidup dan sakit kronis paska divaksin Covid-19”. Hasilnya, tak ada satu pun berita yang dirilis oleh website CDC yang menyebut sejumlah 3.250 warga Amerika telah cacat seumur hidup dan sakit kronis paska divaksin Covid-19.


Adapun pada tanggal 31 Desember 2020, CDC merilis tulisan dengan judul “COVID-19 Vaccines and Allergic Reactions” atau “Vaksin COVID-19 dan Reaksi Alergi”. Pada tulisan itu dimuat beberapa rekomendasi tentang apa yang harus dilakukan masyarakatnya jika mengalami reaksi alergi setelah mendapatkan vaksinasi COVID-19. Pada tulisan itu pun disebutkan, jika seseorang yang mendapatkan vaksin COVID-19 dan merasa mengalami reaksi alergi yang parah pasca dilakukan vaksinasi agar segera mendapatkan perawatan medis lebih lanjut dengan menelepon 911.


Sementara, dikutip dari laman www.bbc.com (14/12/20), vaksin Pfizer/BioNTech merupakan jenis vaksin Covid-19 yang kali pertama digunakan di Amerika Serikat.


KESIMPULAN: Hasil verifikasi informasi oleh Jabar Saber Hoaks, kabar pernyataan seorang pria berbahasa Malaysia yang mengklaim bahwa website CDC telah memberitakan sejumlah 3.250 warga Amerika telah cacat seumur hidup dan sakit kronis paska dilakukan vaksin Covid-19 adalah tidak benar. Kabar keliru ini sengaja disebarluaskan oleh pihak-pihak tertentu untuk memantik opini public, seolah-olah penggunaan produk vaksin Covid-19 di Amerika Serikat tidak aman.


RUJUKAN VERIFIKASI INFORMASI: http://bit.ly/3oigQtN, http://bbc.in/2XadmxR


Jabar Saber Hoaks mengajak warga masyarakat, khususnya pengguna media sosial agar selalu teliti dan bersikap kritis terhadap setiap informasi yang diterima. Jangan turut serta menyebarluaskan kabar yang tidak jelas sumber dan faktanya, terlebih kabar tersebut dapat menimbulkan kegaduhan.


#jabarsaberhoaks #saringsebelumsharing #cdc #cacatpascavaksin